Nekat benar langkah petani muda asal Irak ini. Abdul Rahman Nayef al-Obeidi, 22 tahun, yang seorang petani, jatuh cinta kepada dua wanita. Alih-alih memilih salah satu di antara keduanya, dia memilih menikahi mereka berdua sekaligus.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (26/4), Obeidi menikahi dua perempuan yang masih sepupunya, Intidhar dan Suad, masing-masing 17 dan 22 tahun, pad 6 April kemarin di rumahnya Desa Al-Laqlaq, sebelah utara Kota Tikrit, Irak. Resepsi pernikahan keduanya dihadiri orang tua, keluarga kedua pengantin wanita, kerabat, dan teman. 

Obeidi yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara, menyatakan keinginannya buat menikahi kedua sepupunya itu pada suatu malam. Orang tuanya menolak mentah-mentah permintaannya itu, bahkan saudaranya juga tidak sepakat.

Tapi Obeidi pantang mundur. Dia tetap berencana bakal menikahi kedua perempuan idamannya itu. Tahap tersulit menurut dia adalah merayu kedua gadis itu agar mau dinikahi oleh dia.

Salah satu mempelai wanita, Intidhar, mengaku kaget dan tidak percaya mendengar perkataan Obeidi itu. "Saya bilang mau dimadu, tetapi dia harus memperlakukan kami sama," kata Intidhar. Sama halnya dengan Suad.

Ayah Obeidi, Nayef Hamid, merasa bangga kepada anaknya karena dia satu-satunya yang menikahi dua perempuan sekaligus. Hamid pun mendukung penuh semua anaknya jika ingin menikah kedua kalinya.

Rasmiya Muhammad, ibu Obeidi, mengatakan juga mendukung anaknya dan tidak ingin dia merasa bersalah karena harus mencintai dua perempuan sekaligus.

Dalam Islam, beristri lebih dari satu memang dibolehkan. Menurut sunnah Nabi Muhammad S.A.W., boleh memiliki istri hingga empat orang, tapi syaratnya harus adil kepada semuanya.

Foto pernikahan mereka yang diunggah ke jejaring sosial Facebook menerima banyak tanggapan positif maupun negatif. Komentar kebanyakan laki-laki mendukung Obeidi. Tetapi beberapa wanita mencerca pernikahan itu dan menganggap petani muda itu tidak bakal adil kepada dua istrinya.