Penulis D.L. Johnson sempat menawarkan sebuah e-book tentang industri phone sex dan beberapa saran mengenai bagaimana cara menjadi operator phone sex itu.
Seperti yang dilansir dari Business News Daily (07/07), pertama, seseorang yang berniat menjadi operator phone sex disarankan melihat diri mereka sendiri, keluarga, dan teman-teman. Segala bentuk hubungan dan pribadi diri perlu dipahami dengan baik. Dengan demikian, seseorang yang memang ingin menjadi operator phone sex menjadi yakin akan keputusannya untuk terus maju atau tidak.
Di dalam e-book karya Johnson tersebut, ada juga panduan tentang cara menghadapi telepon, dugaan permintaan pelanggan, dan lain sebagainya.
Bagi beberapa orang awam, phone sex dinilai cukup aman karena tidak ada kontak fisik. Sehingga tidak akan ada ketakutan mengenai penyakit menular seksual maupun kehamilan, demikian seperti yang dilansir dari Your Tango.
Phone sex biasanya menawarkan berbagai bentuk layanan kata-kata erotis yang mampu merangsang di penelepon. Berbagai suara wanita umumnya adalah pelaku operator phone sex. Layanan phone sex pun bisa menawarkan beragam pilihan, seperti suara remaja yang menggoda, ibu rumah tangga yang bosan, wanita dewasa, lesbian seksi, phone sex fantasi, sampai pada suara nenek-nenek. Tujuannya cuma satu, memuaskan pelanggan hanya melalui suara dan tanpa sentuhan apapun.
Seseksi apapun suara seorang operator phone sex, tidak ada yang tahu bagaimana rupa mereka. Namun layanan berbagai suara yang ditawarkan tersebut di atas juga bisa saja hanya dilakukan oleh satu orang. Layaknya berakting, operator phone sex berusaha menjadi orang lain dan melepaskan identitas asli mereka demi memuaskan penelepon yang sama sekali tidak mereka kenal.