Dua orang pria asal Jerman mengembangkan sebuah layanan telepon yang cukup unik. Pasalnya layanan tersebut membolehkan si penelepon melampiaskan amarahnya. Warga Jerman yang tertarik dengan layanan itu bahkan bisa berkata-kata kasar sampai mengumpat.

Seperti yang dilansir dari Reuters (26/07), saluran telepon pelampiasan amarah ini bernama Schimpf-los dalam bahasa Jerman yang berarti mengumpat. Selama tujuh hari dalam seminggu, akan ada operator yang siap siaga untuk melayani penelepon yang depresi.

"Kami tidak menghakimi orang yang sedang marah. Tapi itu kan memang terjadi. Itu alami. Dengan kami orang-orang bisa marah tanpa ada rasa tersinggung," tutur Ralf Schulte, pencipta saluran telepon bersama temannya Alexander Brandenburger.

Kedua pria tersebut terinspirasi dari stres akibat rutinitas sehari-hari. Schulte pun menawarkan sebuah layanan bagi orang yang ingin melampiaskan amarah dan stresnya.

"Kalau stres gara-gara bekerja, biasanya kita pulang dan marah-marah dengan orang rumah. Padahal itu bukan salah mereka," terang Schulte.

Operator layanan telepon ini juga akan memancing penelepon jika mereka tidak berbakat dalam mengumpat. Misalnya dengan berkata, "Ah sudah tiga kali aku mendengar hal yang seperti ini. Cuma itu saja kemampuanmu?"

Untuk bisa marah-marah sepuasnya di layanan tersebut, biayanya ternyata cukup mahal. Warga Jerman harus rela membayar EUR 1,49 (setara Rp 17.000) per menit saat menelepon.