Percobaan ini dilakukan oleh dua teknisi di University of South Carolina. Mereka berhasil mengubah kaos yang berbahan katun menjadi kapasitor yang bisa menyimpan dan mengalirkan energi listrik.
"Dengan menyusun superkapasitor ini ke atas, kita pasti bisa mengisi data benda-benda elektronik seperti telepon genggam," jelas Xiaodong Li, salah satu teknisi yang melakukan percobaan ini, pada Live Science (03/07).
"Kita menggunakan bahan katun setiap hari. Suatu hari nanti bisa jadi kaos katun kita memiliki fungsi lain," tambahnya.
Awalnya, Li dan rekannya Lihong Bai membeli sebuah kaos berbahan katun. Mereka merendam kaos itu dalam fluoride kemudian memanggangnya dalam oven tanpa oksigen.
Hasilnya, mereka mendapati bahan katun pada kaos telah berubah menjadi karbon aktif yang bersifat sama dengan karbon pada air dan penyaring air. Mereka juga menemukan bahwa karbon aktif ini bisa menyimpan energi listrik sebagai kapasitor, sebuah komponen listrik yang ada pada semua peralatan.
Untuk meningkatkan kemampuan bahan ini menyimpan energi listrik, peneliti melapisi serat kain kaos tersebut dengan mangan oksida. Ini membuat bahan katun tadi menjadi bahan kapasitor yang lebih efisien.
"Ini akan membuatnya menjadi superkapasitor yang stabil dan memiliki kemampuan yang bagus," kata Li.
Tak hanya bisa digunakan ratusan kali tanpa kehilangan kemampuannya, kapasitor dari bahan katun ini juga tidak membutuhkan biaya yang besar dalam pembuatannya. Selain itu, pembuatannya juga tidak berbahaya karena tak melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
Menurut Li, penemuan in nantinya bisa dikembangkan menjadi perangkat tersendiri, seperti kaos yang bisa digunakan sebagai pemutar musik, atau kaos yang bisa memonitor kesehatan jantung seseorang.